twitter


Merupakan suatu kondisi dimana asam lambung dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada saluran pencernaan (lambung dan usus).

Penyebab : bakteri H.pylori, obat anti-inflamasi (NSAID), dan stress mucosa.

Terapi non-farmakologi :
1. Hindari pemakaian obat NSAID (aspirin, asam mefenamat, dll). Kalaupun harus mengonsumsi NSAID maka pemberian obat bersamaan dengan makanan, pada dosis yang rendah atau mengganti obat dengan NSAID selektif (celecoxib, nabumeton, dll).
2. Hindari makanan pedas, mengandung asam, kafein, alkohol, rokok karena dapat meningkatkan kadar asam lambung.
3. Makanlah dalam jumlah sedang dan sering, jangan dalam jumlah banyak sekaligus.

Terapi farmakologi :
1. Antasida
Menetrakan asam lambung. Paling baik diberikan ketika gejala-gejala muncul atau diperkirakan akan muncul, penggunaan sesudah makan (1-2 jam) dan sebelum tidur, 4 x sehari atau lebih. Perhatian pada penderita gagal ginjal, jantung, dan kehamilan. Penggunaan antasida dengan obat lain dapat mengurangi absorpsi obat lain jadi jangan diminum bersamaan. Contoh obat : kombinasi AlOH+MgOH, Na-bikarbonat, Bismut+Ca, dan Mg-trisilikat.

2. Antagonis reseptor H-2.
Mengurangi sekresi asam lambung dengan menghambat reseptor H-2. Penggunaan obat bersamaan dengan makanan dan menjelang tidur. Perhatian pada kehamilan, laktasi dan anak. Contoh obat : Simetidin, Famotidin, Ranitidin. Untuk Famotidin dan Ranitidin tidak dianjurkan pada anak.

3. Sukralfat.
Melindungi mukosa dari pepsin asam. Merupakan kompleks Al(OH) dan sukrosa sulfat. Perhatian pada kehamilan, laktasi dan anak. Penggunaan pada saat perut kosong (1 jam sebelum makan) dan sebelum tidur. Jika diberikan bersamaan dengan terasiklin dapat mengurangi absorpsi tetrasiklin. Apabila penggunaan dengan antasida, maka antasida digunakan 1-1/2 jam selang pemberian sukralfat.

4. Misoprostol.
Analog prostaglandin yang memiliki sifat antisekresi dan proteksi, dapat mencegah terjadinya tukak karena NSAID. Efek samping dapat menyebabkan diare parah, tidak boleh digunakan pada wanita usia subur dan hamil, dapat disalahgunakan sebagai obat keguguran.

5. Pompa Proton Inhibitor (PPI).
Menghambat asam lambung dari sel parietal lambung. Pengobatan jangka pendek yang efektif untuk tukak peptik. Perhatian pada penyakit hati, kehamilan dan menyusui. Penggunaan segera sebelum makan (15-30 menit). Baik untuk penekan asam yang kuat saat penggunaan NSAID. Efektif untuk pengobatan akibat H.pylori bersamaan dengan klaritromisin+metrodinazol. Contoh obat : Omeprazol, Lansoprazol, Pantoprazol.



SUMBER : ISO Farmakoterapi, ISO 2010/2011, dan MIMS 2013/2014.


1 comments:

  1. Thanks infonya.
    Tambah ilmu deh. Heheh..

Post a Comment