twitter


Baru kali ini gue pulang jam 8 malem. Dan baru kali ini gue ngerasain jadi maha-siswa. Yang akhirnya gue temukan pembuktian secara langsung dari kata-kata yang sering gue banggakan yaitu mahasiswa sebagai sosial control, agent of change and iron stock.

-----

Hei, emang laporan lo udah kelar? emang pretest udah belajar? emang ga inget uts udah bulan depan?

-----

Jadi agenda pertama gue adalah ikut Formad atau forum advokasi yang bertempat di fakultas teknik. Gue ke sana bareng divisi Advod dari fakultas gue. Sebelumnya gue udah nebak duluan pasti bakal ketemu temen sma, dan ternyata bener. Ya, ugm itu sempit.

Sesampai disana langsung ngebahas masalah yang ada yaitu :
1. PKL (pedagang kali 5)
2. UKT (uang kuliah tunggal)

Gue sebagai anak baru masuk, jelas gak tau menau kenapa ini harus jadi masalah. Bukannya biasa aja. Dan terlintas kembali apa yang mba ketua dept. bilang berulang kali pada kita bahwa suatu yang gak jadi masalah itu sebenernya bisa jadi adalah masalah, dan kita sebagai advod harus peka.
Oke, selama forum berlangsung gue menyimak dengan amat seksama pembicaraan dan pendapat dari anggota kaka2 advod dari berbagai fakultas yang udah pada senior juga.

Suasananya kayak di pengadilan apalagi ada anak hukum yang pake baju timbangan..
Terus ada anak ekonomi yang udah bikin data hitungan  profit pedagang padahal masih kuliah.
Anak psikologi yang bisa mendeteksi psikologis target dengan memikirkan suatu pemecahan masalah yang benar-benar mengena.

Dan untuk kali itu membuka mata gue tentang IPS yang dari dulu bikin gue alergi banget dengan jurusan ini. Padahal mereka lah yang berperan besar dalam lingkungan sosial dengan terjun langsung ke sosial untuk menerapkan ilmunya gak usah nunggu lulus dulu. Dan melalui permasalahan sosial yang ada juga dapat membantu atau menunjang untuk pekerjaan mereka kelak kayak jadi pengacara, pengusaha, atau psikolog gitu sepertinya mereka sudah bisa meraba kelak pekerjaan mereka seperti apa.

Sudut pandang setiap orang dalam menilai sesuatu bisa berubah seiring perjalanan pengalaman yang kita lihat dan rasakan langsung.

Dan ada lagi anak pertanian yang entah kenapa suaranya bagus banget padahal cuma ngomong doang, yang bikin gue jadi semangat buat nyimak.
Oke langsung ke permasalahan.

PKL
Jadi ceritanya (kalo gue ga salah nangkep) para PKL di sekitar kampus Agro (pertanian, dll) harus kita tindak lanjuti karena memakai trotoar kampus. Nah, kita udah merumuskan 3 opsi yaitu :
1. Harus tetap di Agro
2. Cari tanah UGM yang lain
3. Beralih profesi

Pada opsi ketiga yaitu beralih profesi, berawal dari rencana para PKL ini dipindahkan ke Lembah ugm, tapi para pedagang di lembah mau menerima asal PKL yang pindah itu mau mengganti jenis dagangannya sehingga gak sama kayak mereka.
Nah, untuk lebih lanjutnya lagi permasalahan ini akan di bawa ke hearing (kayak dialog interaktif antar pihak ugm-mahasiswa) tanggal 11 Maret di Balairung, tapi bukan demo loh.

UKT
Jadi ceritanya untuk angkatan yang baru masuk (untuk semua PTN, tapi baru UGM yang belum menerapkan) SPMA ditiadakan, dengan kata lain subsidi silang udah gak ada. Jadi uang kuliah per-semester  beda-beda tergantung fakultas, isu nya fak. kedokteran 15 jt per semester tanpa pandang bulu.
Nah, masalah ini lagi diurusin dept. kasrat (kajian strategis) jadi kita harus tunggu sampai mereka selesai dulu.
Lagipula ini yang bikin peraturan dari Menteri Pendidikan. Jujur gue kecewa se berat-beratnya sama ini Menteri Pendidikan, udah cukup SNMPTN tulis dia tiadakan dan sebagai gantinya malah buka jalur mandiri lagi, sekarang uang kuliah dia juga yang atur. Gue gak tau motif nya apa dan sebenernya dia mau bawa kemana kualitas pendidikan kita.


Secara garis besarnya telah gue paparkan diatas, kalau terlalu rinci juga gue takut lo yang baca pada pusing. Jadi, semoga malasahnya segera temu jalan keluar, tanpa ada satu pihak yang dirugikan ataupun diuntungkan.

Salam.






2 comments:

  1. itulah komersialisasi pendidikan ..
    selama masih ada praktik seperti itu, kaum bawah akan semakin sulit untuk ikut merasakan haknya menjadi pintar ..

  1. suka banget baca blogmu ini, vivi makin kritis. go ahead vi!

Post a Comment