twitter











Kenapa pelajaran ini harus ada. Gue pikir kuliah itu adalah pelajaran apa yang menjadi pokoknya saja tapi ternyata banyak pelajaran lain yang hanya menyita otak dan menguras energi. Gue bisa bilang ini karena belum tentu pelajaran ini dapat dimanfaatkan dalam bidang yang sesuai dengan apa yang kita geluti. Sudah dipastikan pelajaran ini hanya akan menjadi puing-puing kenangan dalam otak yang akan semakin surut termakan oleh waktu.

Tapi berbondong-bondong orang berusaha untuk mengusahakan pelajaran yang tidak penting ini. Hal ini diikuti akan nilai, tak peduli hapalan yang mati-matian dihapal namun maksud dari hapalan tersebut tidak tersampaikan tetap dilakukan dengan gigihnya. Ya, terpaksa mau tidak mau karena pelajaran itu ada, pengajarnya ada, dan siklus pembayaran pun ada.

Di lain pihak ada pelajaran yang hanya diperuntukkan dalam waktu singkat, lalu untuk ke depan sudah ditiadakan. Apakah tidak berpikir bahwa otak manusia adalah otak manusia, bukan prosesor yang bisa "save" selamanya dan bisa di "delete" kapan saja. Sudah bisa ditebak bahwa pelajaran dan ingatan tentang itu akan terhapus seiring bergantinya pelajaran yang baru.

Tidakkah jika diubah konsep agar setiap awal kuliah disuguhi misal Pengantar Y terus tingkat berikutnya Y 1 naik lagi Y 2, sehingga memaksa manusia untuk tidak melupakan pelajaran di tingkat sebelumnya karena akan berhubungan dan sangat berbahaya jika tidak mengusai dasarnya karena akan berlanjut panjang ke tingkat berikutnya.

 Bukankah dengan demikian apa yang dipelajari akan tetap jadi kenangan yang terukir dalam kepala dan tidak bisa tergantikan. Dibandingkan dengan suatu pelajaran tertentu yang tingkat berikut sudah tidak ada lagi, hanya akan jadi kenangan yang terlintas sebentar namun tidak tersimpan dalam ingatan.
Ya, ini sangat membuang waktu. Apalagi dalam perjalanan waktu yang akan mengantarkan penerapan ilmu dalam masyarakat, bisa ditebak ilmu yang akan diingat setelah lulus nanti hanyalah ilmu yang sering dipakai pada tingkat menjelang kelulusan. Coba saja di tes.



Salam.


How are glomour these???
So pretty, lucky, beauty, gorgoeus, and fabolous :D
Tiba-tiba gue kepikiran pengen pake apapun mengenai black lace. Gue yakin kalo pake all about black lace ini waktu pesta, gak akan ada yang menandingi dan mengelak untuk bilang kalo lo adalah The Queen of Party Tonight.  Right?
Yuk liat-liat dulu, Apa aja yang bisa dijadiin BLACK LACE ?






Lo jangan ngira gue jualan, gambar-gambar diatas hanya sebagai inspirasi buat lo. Dan yang paling penting gambar diatas bukan gue yang buat apalagi punya gue, karena gue googling aja kalo lo masih belum puas masih banyak jenis black lace lainnya asal lo rajin nyari.

Apapun itu, Selamat Berinspirasi !



Nanti aja, masih lama, ada yang lebih penting, sibuk banget.
Ya, semua kata-kata diatas sering digunakan untuk pdkt dengan deadline. Deadline sendiri berasal dari kata dead=kematian dan line=garis sehingga dapat diartikan sebagai garis kematian. Menyeramkan bukan? Makanya jangan coba-coba mendekati deadline!

Memang biasanya kerja mendekati deadline itu bisa memacu atau lebih tepatnya lagi memaksa otak untuk bersikeras menyelesaikan sambil kejar-kejaran dengan deadline. Tapi sangat menyedihkan ketika semua ide-ide cermelang dan perencanaan yang oke dari jauh-jauh hari namun pengerjaannya baru mendekati hari H (gue juga gak tau kenapa disebut H), niscaya semua isi yang indah dalam kepala itu akan terabrasi oleh derasnya kepanikkan dan gelombang kepasrahan karena berburu deadline. Bukankah ini hal yang bodoh dan sangat bodoh? Percuma ide datang secepat-cepatnya kalau baru terealisasi selambat-lambatnya hingga deadline menjemput.

Untuk itu janganlah males dan menunda-nunda sesuatu yang bisa dikerjakan sekarang juga. Akan ada rencana dadakan yang tiba-tiba saja baru datang pada waktu yang tidak kita harapkan untuk datang. Jika sudah begitu, akan terjadi tabrakan sehigga pengerjaannnya pun tidak maksimal. Kita akan kewalahan dan menaikkan tingkat kestresan agar seluruh hormon dan organ tubuh dapat terpacu kerjanya untuk menyelesaikan meski kurang seperti apa yang kita inginkan.

Sangat rempongkah bukan? Jadi mulai sekarang jangan tunggu deadline tapi akhiri deadline itu.


Obat, obat, obat. Siapa sih yang ga tau obat? Tapi kalo sediaan obat ada yang tau ga ya?
Berbekal catetan yang telah melalui proses seleksi dengan merangkum sesingkat-singkatnya sehingga terciptalah tulisan dibawah ini.
Ayo jangan males baca buat pengetahuan!

A. Serbuk
Serbuk atau bahasa latinya pulvis adalah campuran kering bahan obat yang dihaluskan ditujukkan untuk pemakaian oral / pemakaian luar.
Macam serbuk yaitu :
1. Pulvis

2. Pulveres ( serbuk bagi )
3. Pulvis adspersorius ( serbuk tabur )

Syarat nya adalah harus halus, kering dan homogen.

Cara pencampurannya dengan :
- mortil dan stamper
- mengedoos atau mencampur serbuk

Langkah-langkahnya :
1. Bahan obat yang dicampur terlebih dahulu sedikit demi sedikit. Perlu diperhatikan pula berat ringannya serbuk, banyaknya jumlah bahan obat dan kontras warnanya.
2. Di gerus sampai homogen.

B. Kapsul
Kapsul atau bahasa latinnya capsulae adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang yang dapat larut.
1. Cangkang lunak
2. Cangkang keras
Bahan yang diisikan harus kering, semi-padat atau cair.

Cara menyiapkan obat-obat yang dibua sediaan kapsul :
1. Obat-obat yang padat diserbuk halus
2. Dicampur homogen
3. Dibagi-bagi
4. Diisikan dalam cangkang kapsul

Cara menutup kapsul ialah dengan membahasi luar wadahnya cukup setetes air di 4 tempat kemudian tutup sambil diputar.
Cara membersihkan kapsul adalah jika berisi serbuk menggunakan lap/kasa dan jika berisi cairan menggunakan tetesan/kapas dengan alkohol berkadar tinggi.

C. Suppositoria
Supositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui lubang vaginan, uretra maupun rektal (anus). Jika dalam tubuh obat akan meleleh, melunak atau larut.
Cara pembuatan :
Ada beberapa macam cara pembuatan tergantung dari bahan obatnya, untuk itu disini hanya dibahas poin-poin pentingnya saja.
1. Pencetakan dari massa yang meleleh. Sebelumnya cetakan diolesi dulu dengan parafin/gliserin agar tidak melekat.
Cetakan terdiri dari bahan plastik, stainless, aluminium (lebih cepat).
2. Penimbangan bahan-bahan harus dilebihkan dari berat yang diinginkan sekitar 2X nya untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan bahan akibat melekatnya pada cetakan.
3. Untuk glysero gelatin sebelum dipanaskan harus didinginkan/ dikembangkan agar tidak menggumpal kemudian baru dipanaskan dalam penangas air.
4. Untuk cacao / zat yang tidak larut, setelah dibekukan lalu lepaskan dari cetakan, cek kembali beratnya, kalau lebih maka dipotong bagian yang tumpul kalau kurang tidak bisa digunakan.
5. Untuk semi-solid diencerkan terlebih dahulu dengan melarutkan air secukupnya.

D. Unguenta
Unguenta adalah sediaan setengah padah untuk pemakaian topikal pada kulit/ selaput lendir.

Basis yang digunakan adalah :
1. Basis salep berlemak
contohnya Vaselinum album


2. Basis salep serap
contohnya yang berair : Lanolin, cold cream. Tidak berair : Adeps Lanae
3. Basis salep emulsi
contohnya Hydrophylic, Vanishing creams
4. Basis salep yang larut dalam air
contohnya P.E.G 4000 (padat) dan P.E.G 400 (cair) apabila dicampur menjadi semi-padat.

Pada umumnya salep adalah sama apalagi kalau dilihat dengan kasat mata asal dapat meresap di daerah topikal/ permukaan, yang membedakan hanyalah bahan pembuatannya atau basis.

E. Tablet
Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
 
Macam tablet :
- Kaplet = tablet yang bentuknya lonjong seperti kapsul
- Bolus = tablet untuk hewan besar
- Bukal = tablet yang dikonsumsi dengan meletakkan antara pipi dan gusi, dibawah lidah
- Effervesen = tablet yang bergas jika dimasukkan ke dalam air.
- Tablet kunyah


Tablet sebagian besar dibuat dengan cara kempa yaitu dengan memberikan tekanan yang tinggi pada serbuk/granul yang menggunakan cetakan baja.

Tablet terdiri dari bahan penyalut yang berguna untuk  melindungi zat aktif, menutup rasa bau, dan membuat penampilan menarik.

1. Tablet salut biasa
Disalut dengan gula. Zat penyalut bagian luar dapat diwarnai atau diberi cap.
2. Tablet salut enterik
Untuk obat yang rusak oleh organ tertentu dalam tubuh seperti lambung, maka diperlukan bahan penyalut enterik agar obat tahan terhadap asam lambung, berpengaruh pula pada penundaan pelepasan obat.
Tidak boleh dibagi-bagi atau di hancurkan agar salut tidak rusak.
3. Tablet lepas lambat
Zat aktif akan tersedia selama jangka tertentu setelah obat diberikan contohnya tablet hisap.
Tidak boleh dibagi-bagi atau di hancurkan karena penyerapan akan lebih cepat sehingga menyebakan toxic.
Kode dalam kemasan : SR atau CR

Tablet di dalam tubuh mengalami perlakuan sebagai berikut :
Tablet -> granul -> serbuk -> larut -> serap -> timbul efek.

Maka dari itulah untuk sediaan tablet memerlukan waktu yang lebih lama untuk menimbulkan efeknya dibandingkan pulvis atau serbuk, sehingga tablet sering di gerus atau dibagi-bagi agar efeknya cepat KECUALI pada tablet lepas lambat yang akan menimbulkan racun dalam tubuh jika tablet dijadikan serbuk begitu pula tablet salut yang jika digerus justru akan merusak salut dari tablet itu sendiri.
Untuk itu sebaiknya agar aman, bentuk sediaan tablet diminum dalam bentuk tablet pula.

F. PIL
Pil atau pilulae adalah sediaan berupa massa bulat yang bahan obatnya satu atau lebih.


Syarat pembuatannya adalah memiliki keseragaman bobot waktu hancur, pada penyimpanan bentuknya tetap.

Terdiri dari bahan tambahan yaitu zat pengisi, penabur (mencegah melekat), pembasah (agar elastis), pengikat (saling berlekatan), dan penyalut.





Siapa yang tidak kenal dengan masakan Jepang? Takoyaki, Mie Ramen, Sushi, Yakiniku, dan masih banyak lagi adalah sedikit dari makanan Jepang yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia. Restoran Jepang pun bermacam-macam mulai dari Jepang-jepangan sampai Original Jepang, mulai dari jualan gerobak sampai restoran elit, ada yang menyajikan khusus satu jenis makanan ada pula yang menyajikan berbagai jenis makanan sehingga kita pun tidak ingin ketinggalan untuk mencicipinya.

Ketika itu di Mangafest bertempat di Taman Budaya UGM, di dalam GSP pada hari sabtu, 17 November pukul 09.00 ada acara berupa festival Jepang yang didalamnya terdapat stand-stand komik dan manga dari komunitas pecinta Jepang dan berbagai akseroris lucu juga makanan khas Jepang yang dijual disana, yang lebih menarik lagi adalah tidak dikenakan biaya alias gratis untuk tiket masuknya tetapi akan dikenai denda 10 ribu rupiah apabila menghilangkan kertas parkir yang berukuran 12x5 cm. Dan yang semakin menggugah adalah adanya voucher takoyaki gratis untuk 500 pendatang pertama, jadilah orang berebut datang untuk memperebutkan voucher itu.

Namun sangat disayangkan sekali ketika voucher akan ditukarkan ke stand yang dimaksud, ternyata menu takoyaki yang dinanti tidak tersedia lalu penjaga stand menyarankan untuk menukarkan voucher tersebut ke restoran mereka di jakal km.5. Terlintas dalam pikiran bahwa ini hanyalah akal-akalan pedagang untuk mempromosikan restorannya dimana tempatnya berada.

Sesampai disana, tempatnya seperti menyerupai Jepang asli dengan adanya counter sushi yang ditata sedemikian rupa menjadi seperti berada di Jepang sungguhan. Tidaklah menyesal bahwa takoyaki gratis yang diinginkan memiliki cita rasa yang enak sekali rasanya meskipun diperlukan waktu yang lama untuk menunggu hidangan takoyaki tersebut. Tersedianya minuman teh hijau khusus Jepang gratis, cukup mengobati rasa lama ketika menunggu, seperti biasanya teh hijau dari Jepang rasanya pahit dan sangat panas alias mendidih, tetapi ketika diminum rasanya cukup mengena dan segar meskipun harus ditiup-tiup dan minum dengan sedikit demi sedikit, rasa pahitnya pun hampir tidak ada, bisa dibilang lebih mendekati tawar.



Untuk sajian es krim ada satu-satunya es krim pancake dengan banana pancake sebagai alas dan dilapisi es krim diatasnya, sangat mengundang lidah untuk bergoyang mengikuti irama manisnya dan gurihnya pancake ketika masuk ke mulut belum lagi es krim yang bercengkraman di atas pancake.

Selain itu restoran ini menyajikan mie ramen dengan katagori lengkap mulai dari ramen basah sampai ramen biasa, juga aneka sushi yang sangat lengkap beserta paket hidangan besar yang diberisi segala macam variasi sushi, tidak ketinggalan paket makan siang yang ditata dengan lucunya ala Jepang juga beragam bistik pun ada dalam pilihan menu. Semua bahan dari masakan ini adalah impor asli dari Jepang sehingga rasa dan harga pun tidak jauh dari aslinya pula. Harga yang di tawarkan juga cukup menitikkan liur, mulai dari yang paling murah 15 ribu, sehingga untuk harga mahasiswa sepertinya cukup menguras dompet meski sebanding dengan rasa dan sajian yang didapat. Selain itu tempatnya sangat kecil sekali sehingga tidak leluasa untuk bergerak.

Banyaknya restoran Jepang di sudut kota Jogja membuat para pemilik berlomba bersaing dan mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya dengan strategi marketing seperti diatas mungkin cukup jitu untuk mempromosikan restoran barunya, yang lebih penting lagi adalah mengutamakan rasa dari makanan itu sendiri dengan penyajian yang cepat namun apabila memang harus lama, beri sesuatu yang membuat pelanggan tidak menghitung waktu untuk menunggu. Soal harga adalah sebanding dengan apa yang disajikan dan bahan-bahannya, namun untuk bahan impor 100 % adalah tidak mungkin karena harganya pun akan menyamai dari negara impor tersebut, jadi lebih baik bahannya di mix oleh produk lokal tanpa mengubah komposisi dan texture dari masakan tersebut sehingga harga pun dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.


Polisi lalu lintas atau yang sering disingkat polantas bertugas untuk mengatur lalu lintas, juga memiliki pekerjaan sampingan yaitu memeriksa kelengkapan para pengguna jalan khususnya pengendara bermotor, baik surat-surat resmi maupun kelengkapan keamanan saat berkendara. Apa yang dilakukan polantas untuk menegakkan keamanan pada saat berkendaraan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan razia yang secara acak dilakukan pada waktu dan tempat yang tertentu pula.

Namun sayangnya pekerjaan sampingan polantas itu justru beralih pada perkerjaan utama yang lebih menghasilkan rupiah daripada pekerjaan rutinnya sebagai pengatur jalan. Hal ini demikian terjadi karena  pekerjaan sampingan polantas yang tadinya hanya memeriksa, justru bergeser mengadili di tempat dengan seenaknya mematok harga denda yang ditentukan sendiri dan dapat di negosiasikan dengan pelanggar. Jelaslah uang yang disebut denda pelanggaran itu akan masuk ke dompet polisi atau langsung ditukar dengan rokok, bensin, ataupun pulsa sesuai dengan kebutuhan polantas tersebut. Hal ini tidak bisa dielak sebab para pelanggarpun pasti akan memilih membayar denda atau lebih tepatnya menyonggok polisi tersebut dengan iming-iming terhidar dari denda yang lebih besar lagi maupun sidang ataupun proses yag ribet sampai dengan penyitaan kendaraan sementara. Dukungan yang diberikan sang pelanggar ini justru sangat menguntungkan polantas dan memberi peluang untuk terjadinya hal serupa dalam setiap pemeriksaan. Akan terciptanya hubungan simbiosis mutualisme antara pelanggar dan polantas.

Ketika kita mengalami pelanggaran akan diberi dua slip yaitu slip merah sebagai pembelaan dari pelanggaran yang kita lakukan sehingga dibawa ke sidang dan slip biru sebagai pengakuan kesalahan dari kita dengan membayar denda yang ditentukan. Dan sebenarnya denda yang diberikan seharusnya di transfer ke rekening tertentu milik negara bukan langsung dibayar ke polantas sehingga akan masuk ke dalam dompet polantas tersebut. Ironisnya, rekening yang dilkukan untuk pentransferan denda pelanggaran sangat jarang bahkan sangat tidak mungkin digunakan dalam proses pembayaran denda.

Apalagi sang pelanggar sudah ketakutan dahulu dengan nilai-nilai denda menurut hukum yang berlaku dan jumlahnya sangat tidak sedikit seperti pada tabel di bawah ini:



Bukankah akan lebih menakutkan untuk sang pelanggar? Sehingga pola pikirnya pun menjadi terpola sebagai pola pikir orang Indonesia. Mereka lebih memilih untuk bayar murah meskipun masuk ke dompet polisi daripada bayar mahal namun masuk ke uang kas untuk negaranya sendiri. Betapa bahayanya jika hal ini terus menjadi pola pikir untuk anak-cucu mereka nanti. Sehingga hukum pun hanya sekedar tulisan bukan tindakan yang seharusnya diaplikasikan. Pekerjaan DPR dan MPR pun hanyalah percuma belaka untuk membuat hukum tersebut dengan proses yang panjang dan dengan digaji oleh uang rakyat. Memang tidak bisa dipungkiri denda yang diberikan sungguh luar biasa besar dibandingkan dengan penghasilan orang Indonesia kebanyakan, namun denda yang diberikan sebenarnya hanyalah gertakan untuk menakut-nakuti agar jangan sampai terjadi pelanggaran tersebut, namun biasanya para pelanggar tidak mengetahui adanya hukum pelanggaran dan dendanya yang luar biasa ini sehingga ketidaksengajaan maupun kesengajaan yang dilakukan dalam pelanggaran akan terjadi dan terulang.

Apabila hukum ini dapat disosialisasikan secara merata untuk masyarakat banyak, pasti akan berkurangnya dengan signifikan segala bentuk pelanggran lalu lintas dan terlebih utama lagi peraturan yang telah dibuat tersebut dapat secara nyata teraplikasikan dalam masyarakat sehingga tidak akan terjadinya lagi pelanggaran untuk kedua kalinya karena kapok dan sangat merugikan.

Apabila tingkat kecelakaan lalu lintas semakin bertambah juga akan merepotkan polantas, bukannya sebaiknya mereka juga bekerja sama kepada para pengguna lalu lintas untuk mengikuti peraturan yang berlaku dan mererapkan peraturan pelanggaran dengan sesuai hukum yang berlaku pula. Hal ini dilakukan tidak lain hanyalah untuk terciptanya keamaan bersama.


Suatu cita-cita mulia untuk memberikan jaminan perlindungan yang menjangkau pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia, sudah terancang dalam program sistem jaminan sosial nasional (SJSN). Sebenarnya masalah SJSN telah diamanatkan dalam undang-undang sejak tahun 2004, tapi dalam penerapannya masih mengalami proses panjang untuk disosialisasikan.

Indonesia sudah punya Undang Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional No. 40/2004 yang menjamin standar dan portabilitas segala manfaat dan pelayanan jaminan sosial. Selain itu ada Undang Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial No. 24/2011 yang mengarahkan transformasi badan hukum penyelenggara jaminan sosial. 
Kedua UU ini masih membutuhkan turunan-turunan kebijakan agar semua pihak pelaksana punya landasan hukum dan alat untuk memberi pelayanan optimal. Masih ada pekerjaan rumah untuk alokasi dana bagi yang dikategorikan miskin, pendataan penduduk yang akurat, sistem komunikasi dan pelayanan yang terpadu dan didukung teknologi informatika, serta kerjasama dengan lembaga-lembaga pelayanan kesehatan.



Pelaksanaan SJSN merupakan kelanjutan dari sistem jaminan kesehatan masyarakat yang sudah dibuat pemerintah. Hanya saja, pengelolaan SJSN lebih sistematis di seluruh Indonesia. 
 
Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan mulai awal 2014 Sistem Jaminan Sosial Nasional dijalankan secara bertahap sehingga pada 2019 seluruh masyarakat diharapkan sudah memiliki jaminan sosial.
Dengan demikian tidak akan ada lagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan sosial. Rumah sakit juga tidak boleh menolak masyarakat untuk berobat.


Sejumlah tiga narasumber pusat telah memaparkan materi tentang SJSN, Persiapan PT. Askes dan PT. Jamsostek menjadi BPJS. Untuk urusan kesehatan ditargetkan beroperasi di 1 Januari 2014 dan untuk urusan ketenagakerjaan (kecelakaan kerja, jaminan hari tua, kematian) beroperasi paling lambat 1 Juli 2015.

Pelaksanaan SJSN bidang kesehatan tersebut akan dimulai pada 2014, kemudian secara bertahap akan ditingkatkan cakupan kepesertaannya hingga mencapai jaminan kesehatan semesta pada 2019. Langkah ini mencakup penyiapan regulasi dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, sumber daya, dan sosialisasi.

Ke depan, dengan terwujudnya jaminan kesehatan semesta pada 2019, maka seluruh penduduk Indonesia akan mempunyai jaminan kesehatan. Ini berarti setiap penduduk Indonesia dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa kendala pembiayaan. Pelayanan kesehatan ini mencakup aspek promotif-preventif dan aspek kuratif rehabilitatif. Dalam pembangunan kesehatan, upaya promotif-preventif harus diutamakan, karena selain akan menurunkan jumlah orang yang sakit, juga berdampak pada efisiensi biaya kesehatan.

Upaya promotif-preventif juga mencakup upaya perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai perilaku sehari-hari dan menciptakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan menjaga dirinya agar tetap sehat.


Ternyata penyebaran virus yang terlalu merata ini memiliki alur yang tak terputuskan mulai dari dunia maya terbawa ke dunia nyata dan pada akhirnya merambat ke dunia lain.
Apa jadi nya kalau abg alay ini menjawab pertanyaan dari sang malaikat di alam kubur?
Mari saksikan gambar di bawah ini :


Kesimpulannya para abg alay hidup di dunia apa saja selalu bersama dengan kecerian, kesantaian dan keasyikan, meskipun dalam detik-detik digiring ke dunia nista.
So jadilah alay disetiap kesempatan. *loh





Pergerakan mahasiswa UGM memiliki alur cerita masa lalu yang cukup panjang. Sejarah mencatatkan bahwa para aktivis UGM telah mengubah peradaban mahasiswa Indonesia. Berikut sejarah pergerakan mahasiswa UGM.

Sebelum itu pergerakan mahasiswa disebut Dewan Mahasiswa (DEMA), namun karena kehadirannya pada masa itu dapat dibilang cukup radikal sehingga pemerintah merasa terancam, maka secara paksa pemerintah menggantinya dengan Senat Mahasiswa (SEMA) kemudian merangkul Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selanjutnya, berkembang lagi menjadi Forum Komunikasi Kegiatan Mahasiswa (FKM), seiring waktu FKM diganti menjadi kembali menjadi Senat Mahasiswa (SM).
Bentuk Keluarga Mahasiswa (KM) UGM tetap dipertahankan dengan melakukan berbagai pengembangan dan penyempurnaan. Selanjutnya, ditetapkan juga bahwa BEM UGM sebagai Lembaga Eksekutif yang bertanggung jawab pada Kongres.

Selain itu KKN (Kuliah Kerja Nyata) dipelopori oleh Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, yang juga mahasiswa UGM, Fakultas Hukum. Disamping itu beliau juga adalah aktivis berpengaruh pada masa pergerakan mahasiswa UGM kala itu.

Ditambah lagi UGM pun menyalurkan kontribusi nya dalam lagu perjuangan Mahasiswa. Inilah lagu Darah Juang, mahasiswa UGM pasti mengenal lagu Darah Juang, lagu ini konon ceritanya adalah lagu perjuangan mahasiswa Indonesia yang lahir di era reformasi sejak menjelang jatuhnya Orde Baru. Lagu ini karangan aktivis John Sonny Tobing, Ketua KM UGM pertama mahasiswa Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta sekitar tahun 1990. Lirik lagu ini dikerjakan bersama Andi Munajat (Fakultas Filsafat UGM). Lagu ini kemudian kerap dinyanyikan dan dianggap sebagai lagu wajib dalam setiap demonstrasi mahasiswa di seluruh Indonesia.

Pergerakan mahasiswa UGM pada masa itu sangatlah berpengaruh terhadap sejarah pergerakan mahasiswa yang sampai saat ini kita rasakan. Generasi sekarang ini harus meneruskan perjuangan para generasi sebelumnya yang telah menyetir sejarah untuk perubahan, yaitu perubahan menjadi lebih baik demi bangsa dan rakyat Indonesia yang makmur dan sejahtera.

Kabar mengejutkan datang dari BEM KM UGM yang resmi mengundurkan diri dari aliansi BEM SI (seluruh Indonesia) sejak 29 Februari 2012, pukul 00.30 (entah kenapa harus tengah malam). Ketika rapat di UNILA yang dihadiri oleh perwakilan 67 anggota BEM SI. BEM KM UGM mempunyai alasan yang jelas dan kuat sehingga berani mengambil keputusan ini.

Pertama, BEM SI sudah tidak menjujung lagi intelektualitas dan moral. Betapa tidak, Indonesia dengan berbagai permasalahan rakyat di dalamnya, yang seharusnya mendapat kajian lebih dalam pada rapat BEM SI, justru terabaikan oleh faktor politik yang tidak habisnya jika di bahas. Padahal rakyat bertopang pada mahasiswa sebagai penyambung suara terhadap para pemimpin bangsa ini. Kemanakah jati diri BEM itu?

Lalu kedua, adanya eksklusivisme keanggotaan di BEM SI artinya ada pilih kasih untuk menjadi anggota BEM SI. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perwakilan dari Wilayah Indonesia Bagian Timur. Justru persaingan terjadi antar BEM se-Jawa Barat yang sangat tidak sebanding dibandingkan dengan BEM di Sulawesi, Maluku dan Papua yang sama sekali tidak mempunyai perwakilan di BEM SI. Akibatnya, isu-isu yang masuk dalam kajian BEM SI hanya isu seputar Jawa, sebagian Sumatera dan Kalimantan, sangat miris sekali jika mengingat label BEM SI yang berkepanjangan BEM SELURUH INDONESIA namun pada kenyataannya BEM SEBAGIAN INDONESIA.

Kemudian ketiga, arah gerakan BEM SI kini cenderung terlalu politis. Tercatat, agenda BEM SI empat bulan ke depan sangat menekankan penyikapan isu politik di level nasional. Tidak hanya itu, setidaknya satu tahun terakhir, pergerakan BEM SI lebih banyak dalam bentuk aksi politik yang memobilisasi massa. Hal ini sangat tidak sejalan dengan visi BEM KM UGM yang mengusung gerakan oposisi ilmiah untuk menyikapi fenomena sosial-politik di Indonesia.

Terakhir, perlunya penyegaran gerakan mahasiswa dengan memosisikan ulang keberadaan mahasiswa dan isu-isu yang akan diangkat. Hal ini penting, mengingat masih banyak kampus lain yang belum berpatisipasi dalam gerakan tingkat nasional untuk mengusung panggung sandiwara negara ini.

Lalu jika BEM KM UGM keluar, apakah kemudian bubar dan menutup mata begitu saja? jawabannya TIDAK. BEM KM UGM akan tetap setia mewacanakan 'Gerakan Oposisi Ilmiah' untuk mengawal proses demokratisasi Indonesia yang terbuka untuk kerja sama dengan kampus manapun di Indonesia.
Bertahan dalam perangkap hanya akan membuat skak dan stuck, lebih baik memutuskan untuk keluar untuk tetap mempertahankan visi dan misi. Dijalankan bersama dalam satu gerakan yang sejalan, meraih tujuan bersama untuk masa depan Bangsa Indonesia ini.

Namun demikian BEM KM UGM tidak memutuskan hubungan dengan BEM SI, karena tujuan organisasi dari mahasiswa ini adalah sama. Hanya caranya saja yang berbeda. Mereka memiliki keyakinan masing-masing untuk menyatakan bahwa itu benar atau tidak, boleh atau tidak.

Tetap Hidup Gerakan Mahasiswa! Junjunglah intelektual, moral dan jalinan.




Gerakan kepemudaan/mahasiswa memang sudah sejak lama dikenal sebagai gerakan pengusung berbagai perubahan. Selain memiliki semangat juang membara, para aktivis kepemudaan yang sebagian besar adalah mahasiswa juga dianggap memiliki intelektualitas tinggi dan kapasitas kepribadian yang telah mapan.

Dalam sejarah gerakan mahasiswa tercatat beberapa momentum yang dianggap monumental berkaitan dengan proses perjuangan generasi bangsa menghadapi tantangan zamannya, yaitu:
1. Tahun 1908, melahirkan Boedi Oetomo.
2. Tahun 1928, melahirkan Soempah Pemoeda.
3. Tahun 1945, melahirkan Gerakan Mahasiswa 45.
4. Tahun 1966, melahirkan Angkatan 66 Orde Baru.
5. Tahun 1974, melahirkan gerakan anti modal asing Jepang yang disebut Malari 74.
6. Tahun 1978 melahirkan gerakan perlawanan terhadap Soeharto langsung disebut  Gema77/78.
7. Tahun 1998, melahirkan Gerakan Mahasiswa 98 yang menumbangkan Rezim Soeharto Orde Baru.

Mahasiswa sebagai generasi penentu bangsa adalah sosok yang tidak bisa dipisahkan dari perubahan bangsa. Demo-demo yang dilakukan setidaknya hanya sebagian kecil dari aksi menuju perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa. Ketika Dewan Perwakilan Rakyat yang kita sebut sebagai wakil rakyat sudah tidak bisa mewakilkan rakyat lagi, disini muncul sosok mahasiswa yang menyuarakan kembali bagaimana suara dan jeritan rakyat yang selama ini hanya terlindas begitu saja oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang disibukkan oleh urusan korup uang negara.

Organisasi oleh mahasiswa yang berjalan sekarang justru ternodai oleh kepentingan elit sehingga pikiran-pikiran positif untuk membentuk suatu perubahan terkontaminasi oleh kuasa politik. Padahal harapan terbesar bangsa ini ada pada mahasiswa. 


Apapun itu persoalannya, apalagi yang baru saja menyandang predikat maha- pada statusnya sebelumnya yaitu siswa, sangat diharapkan untuk menanam nilai-nilai moral yang baik dengan hati nurani. Berjalan dan mengarungi langkah-langkahnya dalam menghadapi persoalan bangsa sampai pada puncaknya menggantikan posisi pemimpin bangsa. 


Ketika itu Taufik Ismail berpidato ketika ospek UGM 2012 di lapangan pancasila, GSP. Beliau berulang-ulang kali memekikkan kalimat "Jangan Ikuti Generasi Ku" dengan disambut oleh 9000 mahasiswa dengan tegas dan penuh keyakinan menjawab "Tidak Akan!"

Betapa kita masih punya harapan untuk mahasiswa sebagai iron stock, agen of change dan social control untuk bangsa kita, bangsa Indonesia yang masih begantung untuk menumpukan harapan pada mahasiswa.


Siapa saya? Viviane Annisa. Menurut voting yang gue kira-kira sendiri, ketika lo ditanya "siapa elo" lo pasti langsung jawab nama, ya padahal ga ada yang nanya nama lo siapa. Tapi bisa jadi lo akan jawab lo anak nya pak X misalnya. Tapi jawaban yang paling sering gue lakukan kalo ditanya "siapa elo" gue akan jawab hanya manusia biasa. (kerenkan jawaban gue?)
Mungkin agak ambigu pertanyaannya. Jadi biar semua jawabannya gue mencakup dan ngga bergeser dari pertanyaan, gue akan uraikan jawaban yang panjang lebar. Oke siapkan mata yang sehat untuk membaca tulisan di bawah ini.

Pertama-tama gue mau jelasin perjalanan hidup nya gue, gue itu seorang remaja wanita yang baru masuk kuliah tahun ini di fakultas farmasi yang sangat gue perjuangkan, yang gue harapkan disini dapat menemukan apa sebenernya yang menjadi arah dan tujuan hidup gue.
Dimulai dari lahir di Pangkal Pinang, terus SD kelas 1-4 di Palembang, kelas 5-6 di Sulawesi, smp kelas 1-3 dan sma kelas 1 di Kalimantan dan SMA kelas 2-3 sampai kuliah di Yogyakarta.
Kalo dihitung-hitung gue udah mendiami 4 pulau sekaligus dari perjalanan hidup gue sampai sekarang. Keuntunganya gue bisa tau budaya mereka, membandingkan sifat mereka dan yang paling nyata adalah gue tau bahasa mereka. Tapi lo percaya gak percaya gue bisa diajak ngomong dan ngerti bahasa mereka tapi sampai sekarang gue gak tau bahasa Jawa dan gak mungkin mengucapkannya dalam satu kalimat full.
Aslinya bahasa bayi gue bahasa Palembang dan gue lebih lancar lagi kalo lo ajak ngomng bahasa Indonesia, ya bahasa persatuan kita ;)

Gue sekarang tinggal di Yogya tepatnya jl. Nologaten belakang amplas atau OB sononya lagi, lo ngaku anak gaul jogja pasti tau.
Gue berambut panjang yang satu jengkal lagi udah sampai pinggang ni rambut gue, terus terlihat lemah dan gemulai karena kekurangan asupan gizi dan muka gue yang jutek tapi suka senyum soalnya banyak yang bilang senyum gue manis dan lucu haha. Ini foto terbaru yang gue ambil beberapa hari lalu:

Maaf backgroundnya kurang mengenakan berhubung gue foto di kamar ganti dan emang gak niat beli bajunya cuma buat foto bentar.

Nah terus gue suka semua yang unik, jarang dimiliki dan terlihat cute dan imut. Contohnya kucing dan bayi gue suka banget kalo udah liat, terus sama tengkorak unik yang bisa dibuat lucu, cukup banyak gue koleksinya. Nah dari sini kelihatan kalo gue pengen terlihat beda dan sangat mengharamkan plagiatisme atau menyamakan apalagi disamakan. Tapi gue juga cukup mudah terpengaruh, kalo liat orang make sesuatu yang enak dilihat dan unik pasti gue langsung ngerekam dalam otak gue dan heboh kalo liat itu ada yang jual (tapi belum tentu beli).

Terus gue itu mudah banget down karena tekanan tapi semakin membuat gue juga semangat untuk menyelesaikan itu. Ada sensasinya, tapi tak jarang juga gue salah perhitungan dan menjadikan hal yang direncanakan seperti ini menjadi seperti itu.

Gue bisa dibilang bunglon, punya kepribadian yang gak bisa ditebak tergantung suasana. Kadang gue kalo bener-bener lagi gak mood dan diajak ngomong biasanya datar dan dingin dan pendiem, kalo lagi capek dan bosen banget dan banyak pikiran gue bisa marah-marah gitu aja, tapi kalo lagi pengen becanda gue bakal bisa jadi kocak dan ketawa kemana-mana. Tapi gue kalo lagi gak bisa adaptasi sama suatu keadaan gue bisa jadi pendiem banget dan males ngomong, tapi ga menutup kemungkinan kalo diajak ngomong gue bakal cerewet dan semangat.

 Gue kalo mengerjakan sesuatu pasti sampai akhir, dan kalo belum bisa menjadi terbaik dari apa yang gue lakuin gue pasti akan kepikiran terus dan bertekad untuk melakukan lagi dan lagi dengan tidak mengulang kesalahan yang sama. Gue juga suka plin-plan dan bingungin hal gak penting. Terus gue suka gak dengerin masukan orang lain karena gue mikir disini gue yang merasakan jadi cuma gue yang tau apa yang seharusnya gue lakuin. Tapi gue itu orang yang suka curhat apalagi sama orang yang bener-bener gue anggap baik dan gue anggap percaya, kalau gue dibohongi atau melakukan sesuatu yang gak gue suka, gue mungkin akan membenci dan memendam itu meski kadang terlihat langsung dari muka gue atau ngga.

Diatas mengenai sifat, sekarang hobby. Sebagian besar gue yakin orang kebanyakan gak punya hobi dan sampai menyebutkan duduk santai pun sebagai hobi. Sebenernya hobi itu sendiri adalah hal yang sering dilakukan dan disenangi ketika kita punya waktu renggang. Nah tapi kebanyakan hobi itu mencerminkan juga keahlian dan kelabihan elo, misal lo hobi nyanyi gak lucu kan kalo lo ga bisa nyanyi. Atau lo hobi masak tapi cuma masak mie dan air kan ga mungkin. Sehingga disini gue akan jelaskan hobi gue cukup satu yaitu lo udah tau sendiri kan hobi gue adalah ngeblog. Baik dalam design layout maupun tulisan. Tapi bukan berarti gue adalah pakarnya lho.

Nah apa lagi ya, sebenernya kalo lo mau tau tentang gue cukup nanya ke gue langsung dan gue akan jawab dengan senang hati. Karena tulisan gue kepanjangan (sebenernya terlihat panjang) maka gue mau akhiri dulu untuk bagian ini, ntar kakak panitia BEM nya udah lari duluan lagi sebelum semua selesai.

Okedeh sekarang lo tau kan sedikit mengenai "Siapa Saya"
:)



Udah lama ya gue ga ngeblog, terakhir gue nulis sekitar sebulan-dua bulan yang terakhir ospek. Gue nyentuh tv aja gak pernah semenjak awal kuliah (kecuali nonton masterchef) apalagi kalo ngenet gue sering banget dan hampir tiap hari *agak gak nyambung. Cuma kalo ngeblog gue suka ngga sempet maklum banyak yang harus dikerjain padahal gue sibuk juga cuma kuliah tapi bener-bener menyita energi dan waktu yang sebenernya belum apa-apa dibandingkan orang sibuk lainnya.

Dan sekarang gue lagi nulis disini karena tugas magang BEM yang baru gue dapet tadi siang. Jujur gue seneng bukan main karena telah mengingatkan gue terhadap folower-folower tercinta yang udah kangen berat sama tulisan gue. Langsung gue kerjain aja tugas individunya (masih ada tugas kelompok yang lebih mengenaskan) yang menyangkut ntar lo liat sendiri apa yang gue tulis diatas.

Antara pengen cepet selesai dan kangen juga sama ngeblog akhirnya gue putuskan untuk mendeadlinekan diri dari sekarang sampe ntar magrib, tapi kalo ga selesai ya lanjut besoknya, itusih bukan deadline kali. Disamping itu gue juga pengen lari ke suatu hal yang bisa gue jadiin pelempiasan untuk perasaan gue yang cukup ruyam dan berantakan ini. Kalo lo jadiin orang lain pelampiasan malah akan nambah masalah baru, mending melampisakan pada suatu kegiatan yang ga bakal protes kalo kita apa-apain. Dan gue harap mood gue tetep bisa terkontrol sampai tugas ini selesai.

Salam,

vivi


 Ospek, jika mendengar kata ini pasti terlintas dipikiran kita tentang penyiksaan mental maupun fisik juga mengenai ketidakwajaran tugas yang diberikan. Namun siapa sangka ospek UGM 2012 justru menciptakan ospek sekaligus mengabadikannya ke dalam buku rekor muri.


Bagaimanakah cerita dibaliknya? ikuti terus


Ospek UGM 2012 dibagi menjadi 3 yaitu ospek universitas, ospek fakultas dan ospek jurusan. Berhubung fakultas gue satu-satunya fakultas maupun jurusannya satu jadi gue cuma ikut 2 ospek.
milkysmile

Tanggal 7 Agustus diumumkan kelompok ospek fakultas yang terdiri dari 17 wanita dan 2 pria maklum farmasi kekurangan bangsa pria.Gue kebagian kelompok 6 yang dinamakan Antioxidant, entah atas dasar apa pembagian kelompoknya yang pasti sifat dan kekurangan kita semua sama sehingga berlanjut manis sekaligus konyol ketika ospek berikutnya. Tugas-tugasnya hanya berupa 7 artikel yang ditulis tangan dikertas hvs. Lalu satu tugas life mapping dan satu tugas kelompok untuk membuat co-card (identitas diri yang digantung di leher)
milkysmile

Tanggal 13 Agustus diumumkan kelompok ospek universitas yang berisikan 31 anak dari berbagai lintas fakultas, yang dipandu oleh satu kakak angkatan. Kebetulan gue dapet kelompok 84, tugasnya hanya tugas kelompok yaitu membuat tali rumbai-rumbai, slayer, name tag, dan pita lengan. Mungkin sudah menjadi suatu takdir untuk bisa mengenal mereka, entah kenapa baru kenal beberapa saat tapi udah kayak temen lama dan berlanjut akrab menyenangkan, sehingga dalam perjuangan mengarungi  penugasan ospek terasa indah meski kadang hanya 5 orang yang kumpul untuk menyelesaikan barang buat 31 orang, terkutuklah bagi yang baru menampaknya hidungnya pas tugas udah selesai semua.
milkysmile
sabar bu...sabar...orang sabar disayang mas-mas ganteng *loh

Tanggal 26 Agustus sorenya barulah kita mengadakan kumpul bersama yang direncanakan pagi hari itu juga untuk membahas tugas. Padahal ospeknya udah 4 hari lagi. Mungkin pepatah "kerja mendekati deadline itu ada sensasi tersendiri" telah mengecam para anggota kelompok ini.
milkysmile

Tanggal 29 Agustus TM (Tecnical Meeting) sebenarnya gue mikir ini pertemuan terus pengarahan buat ospek besoknya. Tapi ternyata ini gladi resiknya, mulailah kita semua berpanas-panas mengenaskan dilapangan dengan pengaturan keluar-masuk lapangan dengan satu teriakan "Lare-lare" dari seorang kakak keturunan gorila hasil penyimpangan DNA.
 milkysmile
Sebenarnya direncanakan untuk membagi tiap kelompok menarikan satu tarian dari pulau-pulau Indonesia yang akan membentuk kepulauan Indonesia pula. Akan tetapi dikarenakan koordinasi yang ribet dan susah maka jadilah semua peserta menarikan sajojo.
milkysmile
Tanggal 29 Agustus pagi TM fakultas, disini para peserta masuk ke dalam ruang kuliah duduk di kursi lalu dilanjutkan dengan pengenalan para panitianya beserta pengulangan tugas yang sudah dibagikan sebulan yang lalu. Kemudian ada perwakilan dosen yang memberikan pengenalan tentang perkuliahan. Dilanjutkan pengisian KRS dikertas lalu di komputer milik pemandu. Setelah itu kita diajak berkeliling labotarium yang menurut gue isinya bener-bener udah kayak lab peneliti secara lengkap banget.
milkysmile

Tanggal 30 Agustus dimulailah ospek yang sesungguhnya mulai pukul 6 kita foto-foto dulu mumpung muka masih sehat walafiat. Dan yang terpenting mumpung semua anggota masih pada hidup. Diawali dengan membentuk barisan lalu dengan bertahap masing-masing kelompok masuk ke lapangan untuk mengikuti upacara terlebih dahulu dibawah terik matahari menyengat dan dalam keadaan berdiri yang cukup lama. Tapi sebelum upacara kita sudah disungguhi snack dan air minum, benar-benar baik banget deh kakak panitia nya.
milkysmile
Kemudian selesai upacara kita dibimbing lari ke fakultas yang sudah ditentukan, sesampai disana hanya diberi penjelasan mengenai sejarah berdirinya tiap fakultas ugm dan diberi penjelasan arti dari lambang maupun nama ugm. Waktunya cukup lama sekali, banyak anak yang ketiduran dan menahan pusing yang luar binasa banget, gue awalnya masih seger bugar tapi lama-kelamaan beneran ngantuk, pusing, dan membosankan. Ditambah ac yang kenceng, mengakibatkan para pemandu berjaga-jaga kalau ada yang tumbang karena ngantuk.
Lalu inilah puncak acaranya, dilanjutkan dengan memasuki lapangan lalu bertahap membentuk barisan sesuai dengan bentuk kepulauan di Indonesia. Hal ini menyebabkan rekor muri terpanggil untuk mencatatkan sebanyak 9000-an mahasiswa baru ugm yang melakukan flash mob sajojo membentuk kepulauan Indonesia dengan peserta terbanyak ke dalam buku keramat itu.

Tanggal 31 Agustus dimulailah ospek fakultas yang gue jalani dengan amat santai tanpa beban. Tapi sampai sana beban banget buat gue karena TELAT. Belum diospek udah ngospek diri sendiri, ya gimana ngga gue lari kesurupan dari gerbang yang amat cukup jauh ditambah bayangan bakal habislah riwayat gue. Hal ini disebabkan karena info yang salah, lain kali gue harus konfirm dulu ke panitianya langsung ataupun teman, karena info dari ortu sangat amat tidak bisa dipertanggungjawabkan maklum orang tua. Jadilah gue dapet hukuman ngerjain artikel berisi materi kefarmasian, dari judul aja gue kagak ngerti arahnya kemana yaudah gue tulis tentang ilmu-ilmu di farmasi aja.
milkysmile

Tanggal 1 September ini udah cukup berat banget bagi gue karena malamnya gue tidur jam 02.30 dini hari. Padahal kalo dipikir-pikir tugas gue biasanya aja cuma disuruh nyari artikel ya mungkin karena gue capek, ketiduran, ditunda-tunda, jadinya yang biasa jadi luar biasa deh. Hari ini seperti biasanya upacara terus masuk ruangan buat dengerin pembicara mulai dari pengalaman dosen maupun ilmu tentang perkuliahan maupun farmasi.


Tanggal 2 September selesai lah sudah ospek, tenang banget tapi jangan salah gue dapet cobaan berat subhanallah bgt. Lo bayangin aja hari itu juga gue dapet merah, lo tau sendiri tu gue kan udah kayak ibu melahirkan tiap dapet gitu. Mana masih ada tugas kelompok buat peta fakultas sama perform pensi besok. Dan belum ditambah tugas life mapping gue yang belum ditempel dan ditulis. Terus tugas pro-kontra tentang bahan baku indonesia yang masih impor.



Dan berakhirnlah ospek gue, pada akhirnya dilantiklah gue menjadi mahasiswa. Selesai sudah segala perjuangan selama 4 hari yang sangat berat ini.
milkysmile
Tapi sedih banget kalo inget perjuang bareng kalian terutama anak-anak ospek univ, karena kita ga mungkin ketemu lagi kecuali benar-benar direncakan soalnya jadwal kita yang padet dan susah untuk disesuaikan. Tapi bersukur gue punya kak pemandu bak Patih Gadjah Mada yang tetep berjuang mempersatukan nusantara berbagai fakultas di ugm untuk kumpul bareng lagi.
milkysmile
Sekedar bocoran banyak kakak pemandu dari kelompok lain yang nangis mengenaskan, DAN TERNYATA kak pemandu dari kelompok gue juga nangis meronta diam-diam lho.
milkysmile


Akhir kata,
I miss you guys
PALAPA 84 dan ANITOXIDANT milkysmile