twitter


Lama tak muncul dari peradaban, mencoba exis kembali, tapi bingung rangkaian kata-katanya kayak apa. Udah kecampur-campur sama gaya tulisan laporan (yang kaku abis), gaya nulis blog advo (yang baku tapi gak baku-baku amat), sama nulis proposal dan lpj (yang resmi), trus nulis sms (yang sesuai selera => ini diabaikan aja).

So, saya sebagai pengisi cerita di sini jadi agak kecampur-campur gaya bahasa, penulisan dan sebgainya itu ditambah lagi kan akhir-akhir ini isi blog gue juga mengenai puisi ato kata-kata yang gue sendiri ga ngerti ._.. ngertinya pas lagi nulis pas dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar karena gejolak batin yang mengalami defluklasi secara tidak menentu.

Oke, masuk ke pembahasan masalah. Jadi selama ini isi hidup gue adalah memperjuangkan responsi dan uas. Belajar 2 hari atau 1 hari sebelum itu sudah jadi hal biasa, kalo dilihat dari hari-hari gue yang tersita oleh laporan dan pretest yang gak ada jeda nya!
Tapi memang kalo belajar untuk jauh hari sebelumnya memang sangat tidak efektif, karena keterbatasan ingatan dan isi kepala gue yang cabangnya bercabang.
Seperti senyawa protein yang terbentuk dari cabang-cabang asam amino sebanyak tak terhingga, perlu adanya ikatan peptida yang menyatukan itu.
Begitu juga dengan matkul yang banyak bercabang-cabang, perlu adanya ikatan yang menyatukan semua biar gak terpencar-pencar dan bersebaran di otak yang random ini. Ikatan itu banyak hal nya kadang berupa output lo kuliah itu mau jadi apa, jadi lebih enak buat saling mengkaitkan antar matkul satu sama lain.

Yauda untuk saat ini segitu dulu, kadang gue ga tau apa yang bikin kepala ini terasa penuh sesak dan pengen di jedotin aja gitu.. tapi berhubung itu adegan berbahaya jadi gak dilakukan.
Kalo udah penuh gini enaknya dikeluarin dulu isinya baru diisi lagi. Atau dikasih katalis berupa perhatian dan kasih sayang, itu udah lebih dari cukup.




Sampe disini dulu tulisan gue edisi ujian.

Selamat Ujian bagi yang menjalankan, jenuh nya ditahan dulu loh ya





-vv-




0 comments:

Post a Comment