twitter


Siapa yang tidak kenal dengan masakan Jepang? Takoyaki, Mie Ramen, Sushi, Yakiniku, dan masih banyak lagi adalah sedikit dari makanan Jepang yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia. Restoran Jepang pun bermacam-macam mulai dari Jepang-jepangan sampai Original Jepang, mulai dari jualan gerobak sampai restoran elit, ada yang menyajikan khusus satu jenis makanan ada pula yang menyajikan berbagai jenis makanan sehingga kita pun tidak ingin ketinggalan untuk mencicipinya.

Ketika itu di Mangafest bertempat di Taman Budaya UGM, di dalam GSP pada hari sabtu, 17 November pukul 09.00 ada acara berupa festival Jepang yang didalamnya terdapat stand-stand komik dan manga dari komunitas pecinta Jepang dan berbagai akseroris lucu juga makanan khas Jepang yang dijual disana, yang lebih menarik lagi adalah tidak dikenakan biaya alias gratis untuk tiket masuknya tetapi akan dikenai denda 10 ribu rupiah apabila menghilangkan kertas parkir yang berukuran 12x5 cm. Dan yang semakin menggugah adalah adanya voucher takoyaki gratis untuk 500 pendatang pertama, jadilah orang berebut datang untuk memperebutkan voucher itu.

Namun sangat disayangkan sekali ketika voucher akan ditukarkan ke stand yang dimaksud, ternyata menu takoyaki yang dinanti tidak tersedia lalu penjaga stand menyarankan untuk menukarkan voucher tersebut ke restoran mereka di jakal km.5. Terlintas dalam pikiran bahwa ini hanyalah akal-akalan pedagang untuk mempromosikan restorannya dimana tempatnya berada.

Sesampai disana, tempatnya seperti menyerupai Jepang asli dengan adanya counter sushi yang ditata sedemikian rupa menjadi seperti berada di Jepang sungguhan. Tidaklah menyesal bahwa takoyaki gratis yang diinginkan memiliki cita rasa yang enak sekali rasanya meskipun diperlukan waktu yang lama untuk menunggu hidangan takoyaki tersebut. Tersedianya minuman teh hijau khusus Jepang gratis, cukup mengobati rasa lama ketika menunggu, seperti biasanya teh hijau dari Jepang rasanya pahit dan sangat panas alias mendidih, tetapi ketika diminum rasanya cukup mengena dan segar meskipun harus ditiup-tiup dan minum dengan sedikit demi sedikit, rasa pahitnya pun hampir tidak ada, bisa dibilang lebih mendekati tawar.



Untuk sajian es krim ada satu-satunya es krim pancake dengan banana pancake sebagai alas dan dilapisi es krim diatasnya, sangat mengundang lidah untuk bergoyang mengikuti irama manisnya dan gurihnya pancake ketika masuk ke mulut belum lagi es krim yang bercengkraman di atas pancake.

Selain itu restoran ini menyajikan mie ramen dengan katagori lengkap mulai dari ramen basah sampai ramen biasa, juga aneka sushi yang sangat lengkap beserta paket hidangan besar yang diberisi segala macam variasi sushi, tidak ketinggalan paket makan siang yang ditata dengan lucunya ala Jepang juga beragam bistik pun ada dalam pilihan menu. Semua bahan dari masakan ini adalah impor asli dari Jepang sehingga rasa dan harga pun tidak jauh dari aslinya pula. Harga yang di tawarkan juga cukup menitikkan liur, mulai dari yang paling murah 15 ribu, sehingga untuk harga mahasiswa sepertinya cukup menguras dompet meski sebanding dengan rasa dan sajian yang didapat. Selain itu tempatnya sangat kecil sekali sehingga tidak leluasa untuk bergerak.

Banyaknya restoran Jepang di sudut kota Jogja membuat para pemilik berlomba bersaing dan mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya dengan strategi marketing seperti diatas mungkin cukup jitu untuk mempromosikan restoran barunya, yang lebih penting lagi adalah mengutamakan rasa dari makanan itu sendiri dengan penyajian yang cepat namun apabila memang harus lama, beri sesuatu yang membuat pelanggan tidak menghitung waktu untuk menunggu. Soal harga adalah sebanding dengan apa yang disajikan dan bahan-bahannya, namun untuk bahan impor 100 % adalah tidak mungkin karena harganya pun akan menyamai dari negara impor tersebut, jadi lebih baik bahannya di mix oleh produk lokal tanpa mengubah komposisi dan texture dari masakan tersebut sehingga harga pun dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.

4 comments:

  1. ato kalo bisa restoran jepang itu disubsidi aja jadi murah kan haha

  1. pokoknye jepang itu keren deh

  1. We ow we, kayaknya enak ya ke jepang. Gue juga udah sering diceritain guru gue, kalo di jepang tuh enak. Ya sayanga aja restorannya mahal, makan sehari bisa dipake jajan seminggu :D

  1. haha tapi biar mahal di Jepang, di Indo bisa murah kok kawan kan yg KW nya banyak :P

Post a Comment